Sirkuit:Ahli Waris Etape Satu
“CIRCUIT: LEGACY ETAPE ONE” is an art exhibition initiated by PSBK to celebrate the cultural achievements as an artist of the late Indonesian maestro Bagong
“CIRCUIT: LEGACY ETAPE ONE” is an art exhibition initiated by PSBK to celebrate the cultural achievements as an artist of the late Indonesian maestro Bagong
Kompromi merupakan negosiasi setiap individu untuk menyeimbangkan dua sisi yang bisa jadi bertolak belakang di dalam dirinya.
The boundary that differentiate I, you, we, them -are just in our minds. The boundary is invisible yet has substantial effects.
‘Generation gap’ is a common term which emerged in the 60’s, to refer a situation in which two age groups start to view the world through a totally diferent perspective.
Kiprah Bagong Kussudiardja sangat dikenal di dunia tari, tetapi sepeninggalnya, masyarakat belum mendapat kesempatan untuk berinteraksi dengan karya-karya rupanya.
Inspired by the artists’ interactions with their partnering community members, the body of work in this exhibition reflects on the blurring boundaries between the virtual and the real –and the various disorders that arise from it.
Dalam RSR Rukun Agawe Santosa kali ini, kami mengajak para seniman dan juga mitra, melalui proses interaksi karya tumbuh, untuk menggali serta menafsir ulang makna kerukunan di masa sekarang.
Wang sinawang, adalah salah satu falsafah dari orang Jawa. Kalimat lengkapnya adalah sawang sinawang. Sawang berarti pandang/lihat. Pengulangan dalam sawang sinawang berarti pandang memandang atau saling pandang.
Ruang Seni Rupa April-Mei ini mengangkat sebuah falsafah Jawa Mangan Ora Mangan Kumpul. Pemaknaan asli dari falsafah mangan ora mangan kumpul adalah lebih baik tetap berkumpul dengan keluarga dan kerabat di desa (daerah asal) daripada harus pergi memisahkan diri untuk mencari makan.
2024 © Yayasan Bagong Kussudiardja