Wang sinawang, adalah salah satu falsafah dari orang Jawa. Kalimat lengkapnya adalah sawang sinawang. Sawang berarti pandang/lihat. Pengulangan dalam sawang sinawang berarti pandang memandang atau saling pandang. Yang sering terjadi saat seseorang melakukan wang sinawang atau saling memandang adalah seseorang tersebut akan membandingkan dirinya dengan orang lain yang dilihatnya. Berdasarkan dari yang terlihat, orang yang melihat menganggap orang yang dilihat memiliki hal-hal yang lebih baik.
Dengan kesadaran seperti itu, bahwa dirinya akan dilihat orang lain, maka masing-masing orang berusaha menampilkan dirinya sebaik mungkin. Selain secara langsung, dunia sosial media kini juga menyediakan ruang untuk menampilkan diri, baik secara visual maupun tulisan.
Sementara pada dasarnya kehidupan memiliki banyak sisi. Yang terlihat seringkali hanya mewakili sebagian kecil saja dari kehidupan seseorang. Masih banyak sisi-sisi lain, yang biasanya tidak cukup layak untuk dibagikan dengan orang lain, yang luput dari penglihatan kita.
Ruang Seni Rupa bulan Agustus kali ini, yang masih dengan konsep Project Rupa Tumbuh, akan mengajak seniman dan masyarakat melakukan Wang Sinawang untuk melihat seberapa baik kita mengenal dan mensyukuri diri kita sendiri, serta seberapa keras belajar dari apa yang kita lihat dari orang lain.
Seniman yang berkolaborasi dalam WANG SINAWANG adalah:
- Aik Vela Pratisca – Seni Teater
- Arfian Yustirianto – Multi Media
- Fitriyana Yuliawati – Seni Teater
- Prasetya Yudha DS – Fotografi
Jadwal INTERAKSI bersama masyarakat akan berlangsung pada:
- Kamis, 4 Agustus 2016: pukul 14.00 – 16.00 WIB
- Selasa, 9 Agustus 2016: pukul 14.00 – 16.00 WIB
- Selasa, 11 Agustus 2016: pukul 14.00 – 16.00 WIB
Jadwal PRESENTASI HASIL AKHIR karya rupa WANG SINAWANG terselenggara pada:
Sabtu, 20 Agustus 2016 – pukul 19.00 WIB
Pameran akan berlangsung sampai dengan tanggal 27 Agustus 2016
Acara ini terselenggara dengan dukungan Bakti Budaya Djarum Foundation
