Archives on

Jagongan Wagen.

Jagongan Wagen

Perawan Batin

Teks yang digunakan sebagai titik tolak adalah bagian awal dari kisah Rara Mendut, yang ditulis oleh YB Mangunwijaya, berdasar cerita rakyat klasik Babad Tanah Jawi. Bagian cerita tentang kehidupan seorang gadis pesisir yang sangat mencintai lautan. Namun nasib berkata lain, ia terpisah dari keluarga dan laut, terseret arus nasib dan politik kaum ningrat.

Jagongan Wagen

Potret Diri

Secara visual, potret adalah representasi atau penggambaran diri seseorang. Cara pembuatan yang paling lazim adalah memusatkan perhatian pada ekspresi wajah dan suasana hati subyek.

Jagongan Wagen

Janggleng

Janggleng berangkat dari gagasan mengenai keberadaan cinta dalam dunia modern yang bergerak begitu cepat dan begitu rapat. Cinta yang seringkali membutuhkan waktu, energi dan kesabaran untuk merawatnya. Seperti cinta seorang ibu, kekasih, atau yang bersifat ilahiah.

Jagongan Wagen

Yuddhakanda

Yuddhakanda adalah penutup rangkaian Jagongan Wagen project interdisiplin PSBK di tahun 2016. Seluruh Jagongan Wagen project interdisiplin tersebut menggunakan kitab Ramayana yang ditulis oleh C. Rajagopalachari sebagai pijakan, sekaligus sumber inspirasi proses penciptaan pertunjukan.

Jagongan Wagen

Bunga Trotoar

Bunga Trotoar: “Yang Hilang di Sepanjang Jalan” mengisyaratkan gagasan dasarnya melalui ketahanan dan ketabahan daya hidup bunga-bunga liar yang tumbuh di trotoar jalanan.

Jagongan Wagen

Rukun Agawe Santosa

Dalam RSR Rukun Agawe Santosa kali ini, kami mengajak para seniman dan juga mitra, melalui proses interaksi karya tumbuh, untuk menggali serta menafsir ulang makna kerukunan di masa sekarang.

Jagongan Wagen

Pejalan, Api, dan Buih Samudra

Pejalan, Api, dan Buih Samudra adalah bagian ketiga dari Proyek Ramayana, Jagongan Wagen Interdisiplin 2016. Enam seniman dari disiplin Seni Teater dan Seni Musik berkolaborasi dalam satu penciptaan karya pertunjukan dengan titik tolak kisah Ramayana yang ditulis oleh C. Rajagopalachari berdasar karya Walmiki.

Jagongan Wagen

Wang Sinawang

Wang sinawang, adalah salah satu falsafah dari orang Jawa. Kalimat lengkapnya adalah sawang sinawang. Sawang berarti pandang/lihat. Pengulangan dalam sawang sinawang berarti pandang memandang atau saling pandang.

Jagongan Wagen

Tosca

Pertunjukan ini akan menghadirkan Tosca sebagai media untuk melihat kembali sikap kita pada keinginan untuk mengenal diri sendiri, orang lain, dan segala perbedaan yang ada di antara manusia, melalui fragmen-fragmen naskah Come and Go (Samuel Beckett), Tanda Silang (Eugene O’Neill saduran WS Rendra), Sampek Engtay (N Riantiarno), dan Opera Ular Putih (N Riantiarno).

Jagongan Wagen

Wana Gita

Pertunjukan yang memadukan teater dan seni rupa ini berusaha mengangkat tokoh Sinta dalam Kisah Ramayana sebagai sebuah subjek feminin di dalam ruang masa lalu dan kini.

subscribe icon
Stay connected with PSBK.