Padepokan Seni Bagong Kussudiardja

#154

Paduan tari, teater, sirkus, dan permainan yang menyenangkan

The Rest of Our Lives

OLEH:
Jo Fong dan George Orange

TERBUKA UNTUK UMUM

PANDUAN ORANG TUA

TEMPAT TERBATAS

INGGRIS - BAHASA INDONESIA

JURU BAHASA ISYARAT

TANGGAL

30 Agustus 2025

WAKTU

19.00 WIB

VENUE

Pendopo Diponegoro - PSBK

The Rest of Our Lives/image credit Catriona James

Sejak 2019, The Rest of Our Lives telah mengumpulkan banyak orang di Inggris untuk berbagi kebahagiaan bersama.

Kini, Jo & George bermukim sebentar di Yogyakarta untuk menyapa semuanya lewat program Jagongan Wagen!

SINOPSIS

The Rest of Our Lives

Diciptakan dan ditampilkan oleh Jo Fong dan George Orange

Mudah-mudahan, ‘The Rest of Our Lives’ menjadi tari, teater, sirkus, badut, stand up comedy dan permainan yang dipadu dengan takaran kegembiraan yang pas. Sebuah kabaret kehidupan tentang momen hidup dan mati, serta gagasan tentang menua. Menggambarkan dua kehidupan paruh baya yang menua secara eklektik, spontan, dapat diprediksi, dan acak.

 

Jo adalah penari tua, George adalah badut tua. Mereka adalah seniman internasional dengan pengalaman hidup yang panjang dan dinamis. Mereka telah mencapai titik reflektif: melihat sisa hidup mereka. Dipersenjatai dengan soundtrack lagu-lagu populer, buku tiket undian dan sedikit optimisme ramah lingkungan dan bertanya-tanya, apa selanjutnya?

 

Perjuangan itu nyata.

Ini adalah awal dari akhir.

Tapi kita masih ada di sini.

‘The Rest of Our Lives’ mendapatkan penghargaan Offie Award 2025 dalam kategori Performance, nominasi UK Theatre Award 2023 untuk Achievement in Dance, The Guardian 2022 ‘Best Dance’, dipentaskan di Vietnam tahun 2023 bersama British Council dan kini dipentaskan di Indonesia dengan dukungan British Council – Connections Through Culture Programme 2024/2025 sebagai salah satu bagian pada proyek residensi ‘Extending The Rest of Our Lives’. Proyek residensi ini terinspirasi dan menjadi perpanjangan dari karya The Rest of Our Lives. Ini adalah sebuah keistimewaan tersendiri bagi hubungan persahabatan baru melalui pertukaran budaya dan dialog yang penuh suka cita, perayaan dan kelucuan.

Joe Fong

jofong.com

Jo Fong tinggal di Wales dan karya kreatifnya mencerminkan kebutuhan orang-orang di masa kini untuk berkumpul bersama. Karyanya, seperti ‘How Shall We Begin Again?’ dan ‘Ways of Being Together’, menggabungkan pertunjukan, seni jalanan, dan proyek digital, menekankan dukungan, kehadiran, dan kolaborasi sebagai jalan menuju pemulihan dan perubahan bersama.

Foto oleh Alan Smith

George Orange

georgeorange.co

George Orange adalah seorang seniman, sutradara sirkus, penampil, fasilitator, dan pemimpin kreatif. Ia mahir dalam sirkus, badut, teater jalanan, dan teater fisik. Ia bekerja dengan NoFit State Circus, mengajar di Circomedia, dan mendirikan Mary Bijou Cabaret bersama legenda sirkus, Anna Sandreuter. Ia menciptakan pertunjukan luar ruang seperti ‘Man On The Moon’ dan berperan secara khusus dalam ‘Grumpy Unicorns’. Impian terbesarnya: (bersama Jo Fong) menghidupkan kembali karya site specific ‘This Is What Day Looks Like’ di Splott bersama 25 penampil.

Foto oleh Craig Kirkwood

Hidup ini singkat. Jadilah bagian dari kegembiraan Jagongan Wagen episode 154!

Datanglah tepat waktu untuk menikmati kehangatan setup jambu di ruang njagong

Siapkan diri untuk membawa pulang kenangan: merchandise program donasi, kolaborasi Jagongan Wagen dan Krack!

Ajaklah keluarga dan kerabat terdekat. Kita akan menari bersama!

The Rest of Our Lives bukan hanya pertunjukan. Ini adalah perayaan kehidupan dan humor di usia paruh baya untuk semua.

Reservasi sekarang & tempat terbatas.

vENUE Strategic Partners

Venue & Program Partners

Network pARTNER

Media Partners

Scroll to Top