Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) dibangun dan didirikan pada tahun 1978 oleh maestro seni Indonesia Bagong Kussudiardja di Kab. Bantul, D.I. Yogyakarta. Sejak berdirinya, PSBK menjadi institusi vokasi yang cepat menjadi populer, terpercaya, cantrik-mentrik datang dan pulang menyebarkan benih seni ke seluruh penjuru nusantara.
PSBK memusatkan perhatian pada pertumbuhan dan pengembangan nilai seni, baik yang berbentuk keindahan hidup bersama maupun karya. PSBK memakai metode belajar aktif-partisipatif yang menjembatani proses kerjasama seniman dan masyarakat untuk bersama-sama memanfaatkan kesenian untuk mencapai kehidupan yang bermartabat dan beradab.
PSBK memakai metode belajar aktif-partisipatif yang menjembatani proses kerjasama seniman dan masyarakat untuk bersama-sama memanfaatkan kesenian guna mencapai kehidupan yang bermartabat dan beradab. Cantrik mentrik (murid perempuan dan laki-laki) PSBK datang dari seluruh daerah di Indonesia maupun Asia Tenggara.
Setelah Bagong Kussudiardja wafat, didirikanlah Yayasan Bagong Kussudiardja (YBK) pada tahun 2006, lembaga nirlaba yang secara hukum bertindak sebagai wakil dan pengelola warisan fisik dan non fisik PSBK. YBK bertujuan untuk melestarikan serta mengembangkan warisan fisik PSBK serta nilai belajar Bagong Kussudiardja. Pada Mei 2021, Yayasan Bagong Kussudiardja berganti nama menjadi Yayasan Padepokan Seni Bagong Kussudiardja.
Melanjutkan spirit Bagong Kussudiardja, PSBK bertansformasi menjadi art-center sejak tahun 2006. Sebagai art-center, PSBK hadir sebagai laboratorium kreatif, tempat berkumpul, dan ruang presentasi karya seniman dari berbagai disiplin. PSBK juga berperan dalam memfasilitasi riset-riset artistik dan pengembangan profesional, menjembatani proses kolaborasi antara seniman dan masyarakat, serta merancang program-program untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat (community engagement) dan pengembangan jaringan, melalui kesenian.
Kompleks studio PSBK seluas 5000 m2 terletak di tepi sungai Koteng dan hijaunya desa Kembaran. Keasrian serta nilai-nilai kehidupan yang tumbuh di lingkungan PSBK diselaraskan oleh Ir. Eko Agus Prawoto, M.Arch. yang mendesain pengembangan situs PSBK sebagai ruang kreativitas seni.
Menjadi pusat seni yang memelihara relevansi seni sebagai kebutuhan hidup, demi martabat kemanusiaan dan pemajuan kebudayaan yang beradab.
Menjaga kualitas dan aksesibilitas ruang seni untuk pengembangan hubungan seni, seniman dan masyarakat melalui aktivitas pembelajaran kreatif dan apresiasi seni.
Pusat Latihan Tari Bagong Kussudiardja (PLTBK) didirikan oleh Bagong Kussudiardiardja pada tahun 1958 di kota Yogyakarta dan telah melahirkan banyak pekerja seni tari yang menyebar ke seluruh Indonesia dan mancanegara. PLTBK telah memproduksi berbagai karya tari dan berkolaborasi dengan berbagai media. Secara aktif PLTBK juga turut berpartisipasi pada kegiatan seni dan budaya baik di tingkat nasional maupun internasional.
Salah satu kelompok teater yang karya-karyanya berhasil menjadi bagian dari dinamika sosial, politik, dan budaya di Indonesia. Teater Gandrik, didirikan di Yogyakarta tahun 1983, menggunakan model guyon parikena dan mengolah bentuk-bentuk teater tradisional ke bentuk teater modern sebagai orientasi estetikanya. Model ini efektif sebagai medium kritik sekaligus katarasis atas situasi kultural, sosial, dan politik, secara jenaka dan reflektif, tanpa menyinggung perasaan.
Djaduk Ferianto mendirikan dua kelompok musik (saat ini menjadi Direktur Artistik kedua kelompok tersebut) yang mengolah dan menciptakan karya yang unik. Kedua kelompok tersebut adalah:
KUA ETNIKA, didirikan pada tahun 1996, mengambil fokus pada bentuk ansambel dengan pendekatan “eksplorasi bebas idealis” dan “eksplorasi pragmatik industri”, mengolah musik lampau ke bentuk populer kekinian, dan menggambar sejarah asimilasi antar-budaya Indonesia dengan India, Cina, Eropa, dan Timur Tengah.
SINTEN REMEN, didirikan pada tahun 1997, dengan haluan kreatif musik keroncong progresif. Karyanya menghadirkan lagu-lagu yang ringan, komunikatif, seringkali diselingi humor-humor yang cerdas, kritis, dan reflektif.
2025 © Yayasan Padepokan Seni Bagong Kussudiardja