Peserta residensi Program Seniman Pascaterampil telah berproses selama tiga bulan di PSBK. Di bulan April ini mereka berkesempatan untuk mewujudkan gagasan ke dalam bentuk pertunjukan kolaborasi dan mempresentasikan dalam platform Jagongan Wagen. Mereka memilih judul Di Balik Pintu Rumah untuk menceritakan tentang relasi kuasa yang terjadi dalam keluarga, karya ini merupakan hasil pembacaan ulang dari cerita rakyat Keong Emas yang dikontekstualisasikan dengan keadaan hari ini.
Jagongan Wagen (JW) edisi ketiga di tahun ini masih akan mempertahankan model alih wahana dengan menyajikan online streaming video pertunjukan. Hal ini merupakan upaya Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) dalam mendukung physical distancing guna mengurangi potensi penyebaran Covid-19.
“Di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK), kami berkomitmen untuk melindungi kesehatan dan keselamatan masyarakat luas dengan mematuhi perilaku pembatasan jarak sosial (social distancing) dan akan menawarkan akses on-line alternatif bagi program acara seni untuk publik. Kami juga berkomitmen untuk tetap mendukung proses kreatif seniman yang membutuhkan akses fasilitas di PSBK dengan menerapkan prosedur kesehatan dan keselamatan, serta mengikuti perkembangan terkini yang disarankan oleh sumber informasi resmi.” Terang Jeannie Park, Direktur Eksekutif Yayasan Bagong Kussudiardja dalam pernyataannya pada 20 Maret lalu. (selengkapnya: https://psbk.or.id/blog/surat-dari-direktur-eksekutif-yayasan-bagong-kussudiardja/)
Pilot alih wahana yang telah dilakukan pada seri JW edisi Maret lalu menghasilkan respon yang positif dari masyarakat, tercatat hingga hari ini (15/4) tayangan JW telah dinikmati oleh 943 penonton dari berbagai penjuru daerah. Pencapaian tersebut tidak lepas dari pendekatan keproduksian film dalam penyajian video sebagai unsur utama yang mempertahankan kualitas penayangan karya pertunjukan.
Seniman yang akan menampilkan karyanya dalam JW bulan ini merupakan peserta program Seniman Pascaterampil PSBK 2020 yang terdiri dari lima seniman muda dari berbagai latar disiplin kesenian dan berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Mereka adalah Chaerus Sabry (Seni Pertunjukan) dari Bulukumba, Sulawesi Selatan, Chairol Imam (Seni Rupa) dari Surakarta, Egi Adrice (Seni Musik) dari Indramayu, M. Y. A. Rozzaq alias Ozaques (Seni Rupa) dari Yogyakarta, dan Teguh Hadiyanto alias teHAto (Seni Rupa) dari Jakarta. Kejutan selalu hadir dalam setiap karya pertunjukan dari Seniman Pascaterampil sebab bagi beberapa seniman, seni pertunjukan adalah medium yang baru untuk menyampaikan gagasan karya. Kolaborasi lintas disiplin seni menjadi kunci hadirnya inovasi yang dapat membawa kebaruan bentuk dari pertunjukan itu sendiri.
Di Balik Pintu Rumah merupakan karya pertunjukan kolaborasi perdana dari peserta program Seniman Pascaterampil 2020. Karya ini merupakan hasil pembacaan terhadap cerita rakyat Keong Mas yang merefleksikan dinamika relasi kuasa yang berlangsung dalam sebuah keluarga. Dinamika relasi kuasa anggota keluarga dihadirkan melalui peristiwa-peristiwa yang sering muncul, seperti perkara hak milik atas barang atau ruang, perjodohan, arus informasi dan pengetahuan, sampai pada perkara pilihan profesi atau bahkan pilihan politik. Seniman ingin membawa kita untuk membaca sebuah relasi kuasa yang sedang diidentifikasi, digunakan, dan dipertahankan melalui sebuah pertunjukan ini. Di dalam rumah, mereka merekam segala tetapi belum tentu meredam segala.
Jagongan Wagen edisi April 2020 ini dapat ditonton dengan melakukan registrasi awal di www.psbk.or.id mulai hari ini hingga tanggal 25 April 2020 pukul 17.00 WIB. Setelah itu calon penonton akan mendapatkan email balasan pada tanggal 25 April 2020 pukul 20.30 yang berisi tautan video Jagongan Wagen “Di Balik Pintu Rumah”. Melalui tautan tersebut calon penonton akan diantarkan untuk menonton video yang telah diunggah. Kemudian yang terakhir, untuk mendukung program Jagongan Wagen ini penonton dapat mengisi kuesioner dan memberi saweran melalui donasi digital dengan cara scan QR code yang disertakan dalam email balasan. Terus semangat dan jaga stamina, sampai jumpa.