Jagongan Wagen – Oktober 2023

Kelompok Wayang Sampah (Wangsa) akan menampilkan karya berjudul Opera-Si Plastik di Jagongan Wagen, Sabtu 28 Oktober 2023. Karya sepanjang 1 jam 20 menit ini mengangkat narasi tentang mencintai diri sendiri (self-love) dan menjaga lingkungan sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan. 

“Genduk merasa dirinya jelek. Ia ingin menjadi cantik secara instan dengan mengubah penampilan fisiknya lewat operasi plastik. Genduk pun menemui Mbah Wongso yang konon katanya bisa membantu. Namun, ia malah berubah menjadi raksasa”. 

Tentang Karya 

Tumpukan sampah yang menggunung seakan jadi pemandangan sehari-hari di Yogyakarta. Di sudut-sudut bangunan kosong,  di depan pertokoan, bahkan hingga di pinggir-pinggir jalan tak ada yang luput dari tumpukan sampah yang mengeluarkan bau tak sedap. Meski sudah berlangsung selama berbulan-bulan, permasalahan ini tak kunjung ada solusinya. Masyarakat enggan memilah sampah sebelum dibuang, TPS terus menghadapi masalah kelebihan muatan, pemerintah pun tak juga mengambil tindakan dan rencana pengelolaan sampah yang menyeluruh. Seluruh pihak saling menunggu siapa yang akan bergerak lebih dahulu. 

Tak hanya di Yogyakarta, pengelolaan sampah agaknya masih menjadi permasalahan besar di Indonesia. Hal inilah yang menjadi keprihatinan Komunitas Wayang Sampah (Wangsa) asal Surakarta, Jawa Tengah. Wangsa pun berusaha mengajak masyarakat untuk bijaksana mengelola sampah dengan menggabungkan upaya konservasi lingkungan dengan seni budaya Jawa, yaitu wayang. “Kami memilih wayang sebagai seni yang cukup populer di masyarakat agar pesannya mudah tersampaikan,” ujar Muhammad Sulthoni (Konde), salah satu pendiri Wangsa. 

Pertunjukan wayang Opera-Si Plastik yang akan ditampilkan di Jagongan Wagen Oktober 2023 juga masih menyoroti persoalan yang sama. Kerusakan lingkungan, permasalahan sampah plastik, dan fenomena mementingkan penampilan fisik daripada kepribadian merupakan fokus utama yang akan diangkat oleh Wangsa. Mereka juga akan menggunakan wayang golek hasil daur ulang sampah plastik yang dipadukan dengan Overhead Projector (OHP) sebagai latar pendukung cerita. Pementasan ini akan diiringi dengan alat-alat musik tradisional seperti gong kondhe, gong geser, saron kaca, gender kaca, bonang botol, bonang tabung, kendhang, siter, rebab, dan suling paralon.

Menggunakan pakem-pakem pertunjukan wayang tradisional, struktur cerita, musik, dan pemanggungan, Wangsa membuktikan bahwa seni tradisi mampu fleksibel untuk beradaptasi dengan perubahan zaman. Pilihan untuk menggunakan medium wayang dari bahan daur ulang juga merupakan sebuah bentuk sublimasi, mengubah hal-hal yang dipandang tak bermanfaat (sampah) menjadi sesuatu yang indah dan bernilai seni. 

Jagongan Wagen edisi Oktober 2023 ini dapat ditonton dengan terlebih dahulu melakukan reservasi di www.psbk.or.id atau link reservasi https://bit.ly/JWOktober2023 mulai 20 hingga 28 Oktober 2023 pukul 16.00 WIB dengan donasi minimum Rp30.000,- lewat scan QR code yang sudah disediakan. 

Tentang Seniman 

Wayang Sampah (Wangsa) adalah kelompok seni pertunjukan dari Surakarta yang peduli terhadap isu lingkungan dan budaya. Kolaborasi kreatif di antara para anggotanya menghasilkan pertunjukan menggunakan boneka (wayang golek) dan alat musik yang terbuat dari bahan daur ulang. Kelompok ini tidak hanya fokus pada seni wayang tetapi juga konsisten mengkampanyekan kepedulian terhadap lingkungan sebagai upaya membangkitkan kesadaran masyarakat untuk mengurangi produksi sampah lewat gerakan 3R (Reduce, Reuse, Recycle).

Tentang Jagongan Wagen 

Jagongan Wagen merupakan sebuah acara ikonik PSBK yang sejak 2007 menampilkan serangkaian karya pertunjukan baru dan inovatif oleh seniman tari, musik, teater, dan multimedia. Gagasan karya-karya tersebut dikuratori dan diproduksi di kompleks art-center PSBK. Platform ini memfasilitasi seniman dan audiens dalam pertukaran kreatif yang memicu kepekaan rasa dalam lingkungan ruang pertunjukan yang ramah.

SHARE

subscribe icon
Stay connected with PSBK.