Jagongan Wagen – Agustus 2023

Dendi Wardiman, seorang penari dan koreografer asal Padang Panjang, akan mengangkat fenomena cyberbullying dalam karya tari terbarunya yang berjudul Terkurung di Alam Bebas. Karya ini merupakan ungkapan kegelisahan Dendi akan masifnya perundungan di tengah perkembangan dunia digital seperti sekarang. 

 

Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) akan mempersembahkan edisi pertama Jagongan Wagen tahun 2023. Pertunjukan tari berjudul Terkurung di Alam Bebas karya Dendi Wardiman, seorang penari dan koreografer asal Padang Panjang akan dipresentasikan secara perdana pada Sabtu (26/8/2023) mendatang. Proses pendampingan kuratorial untuk Jagongan Wagen Episode 148 ini berlangsung secara daring dan luring di kompleks PSBK. 

Tentang Karya 

Terkurung di Alam Bebas merupakan karya tari yang berangkat dari kegelisahan Dendi Wardiman terhadap fenomena cyberbullying yang makin marak di era perkembangan dunia digital seperti sekarang ini. Cyberbullying merupakan perundungan yang terjadi di media sosial dan menggunakan teknologi digital. Perilaku tersebut biasa dilakukan oleh sekelompok orang atau individu terhadap seseorang secara berulang yang bertujuan untuk menakuti, membuat marah, atau mempermalukan. 

Fenomena cyberbullying merupakan paradoks dari perkembangan dunia digital. Di satu sisi, setiap orang bebas berekspresi dan melakukan apapun sesuai kehendaknya. Sedangkan di sisi lain,  dunia digital juga bisa sangat bertolak belakang dengan kehidupan nyata, kelam, dan penuh kepalsuan. “Paradoks inilah yang membuat cyberbullying makin marak. Setiap orang merasa punya hak tetapi melupakan hak orang lain yang mungkin terusik dengan perilakunya di media sosial,” ujar Dendi. 

Pernah mendapatkan perundungan di media sosial, Dendi merasa bersimpati dengan para korban cyberbullying. Menurutnya, cyberbullying sangat berpengaruh terhadap psikologis korban. Mereka biasanya akan merasakan tekanan mental yang berlebihan setelah mendapatkan perundungan. Tekanan tersebut bisa membuat mereka akhirnya memilih untuk menutup diri dari lingkungan sosialnya, mengalami kecemasan berlebihan, bahkan terkadang menjadi sangat sensitif terhadap notifikasi media sosial. Cyberbullying sangat berbahaya karena korbannya tidak mengenal batas usia maupun gender. 

Tekanan-tekanan psikologis yang dialami para korban cyberbullying inilah yang menjadi titik berangkat karya tari Terkurung di Alam Bebas. Dendi berusaha menggambarkan kondisi para korban lewat kosa gerak yang merepresentasikan tekanan, dan keriuhan media sosial yang digambarkan lewat suara seng sebagai properti pertunjukan. Melalui karya ini, Dendi hendak mengkritisi maraknya fenomena cyberbullying yang semakin lama semakin tak terkendali. Ia juga ingin mendorong kesadaran penonton akan dampak penyalahgunaan media sosial yang dapat merugikan orang lain. Sehingga ia berharap, penonton karya Terkurung di Alam Bebas bisa semakin bijak dalam memanfaatkan media sosial. 

Jagongan Wagen edisi Agustus 2023 ini dapat ditonton dengan terlebih dahulu melakukan registrasi di www.psbk.or.id mulai hari ini, 21 Agustus hingga 25 Agustus  2023 pukul 17.00 WIB dengan donasi minimum Rp30.000,- lewat scan QR code yang sudah disediakan. 

Tentang Seniman 

Dendi Wardiman merupakan seorang penari dan koreografer lulusan ISI Padang Panjang. Ia pernah mewakili ISI Padang Panjang dalam gelaran China Asean Theater Week (2018) dan tampil di International Dance Conference Festival (2019) yang diselenggarakan di ISI Yogyakarta. Ia juga terlibat dalam produksi karya koreografer Hartati, Jarum dalam Jerami, di Jakarta International Contemporary Dance Festival (2022) dan berkolaborasi dengan Ela Mutiara (Yogyakarta) dalam program Residensi Khatulistiwa, Yayasan Biennale Yogyakarta. 

Tentang Jagongan Wagen 

Jagongan Wagen merupakan sebuah acara ikonik PSBK yang sejak 2007 menampilkan serangkaian karya pertunjukan baru dan inovatif oleh seniman tari, musik, teater, dan multi-media. Gagasan karya-karya tersebut dikuratori dan diproduksi di kompleks art-center PSBK. Platform ini memfasilitasi seniman dan audiens dalam pertukaran kreatif yang memicu kepekaan rasa dalam lingkungan ruang pertunjukan yang ramah.

Tentang Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK)

Melanjutkan spirit maestro seni Indonesia Bagong Kussudiardja, PSBK mewujudkan diri sebagai art center dengan misi mendukung pengembangan kreatif seniman dan masyarakat umum untuk terus terhubung pada nilai-nilai seni dan budaya, keberlanjutannya, dan penciptaan nilai-nilai budaya melalui seni. PSBK hadir sebagai laboratorium kreatif, tempat berkumpul, ruang presentasi karya seniman dari berbagai disiplin. PSBK menghadirkan karya seniman-seniman muda, memfasilitasi riset-riset artistik dan pengembangan profesional, dan merancang program-program untuk meningkatkan community engagement dan pengembangan jaringan melalui kesenian.

 

SHARE

subscribe icon
Stay connected with PSBK.