Hajat Dalam Selimut

Peserta program Seniman pascaterampil akan mementaskan karya kolaborasi pada perhelatan Jagongan Wagen edisi ke tujuh di tahun ini. Karya yang diberi tajuk “Hajat Dalam Selimut” tersebut akan dipentaskan pada 28 September 2019 di PSBK.  Karya ini berupaya untuk mengangkat isu terkait kita (manusia) yang seringkali memanfaatkan kelonggaran sistem yang terdapat di tengah masyarakat.

Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) bersama Bakti Budaya Djarum Foundation meneruskan investasi panjang dalam dukungan fasilitasi ruang presentasi karya seniman muda melalui program Jagongan Wagen. Pada edisi ke tujuh Jagongan Wagen di tahun ini, PSBK menghadirkan peserta program Seniman Pascaterampil. Fasilitasi akses studio penciptaan, kuratorial dan produksi pementasan berlangsung di kompleks art center PSBK  sejak pertengahan Agustus 2019.

Sepuluh seniman dari peserta program Seniman Pascaterampil yang akan tampil pada Jagongan Wagen edisi September ini berasal dari disiplin seni yang berbeda-beda. Mereka adalah Candrani Yulis (Seniman Rupa), Chrisna Banyu (Seniman Rupa), Kurniaji Satoto (Seniman Teater), Miftahuddin Palannari (Seniman Teater), Riyanti Wisnu (Seniman Teater), Asmiati Sihite (seni rupa), Azwar Ahmad (media rekam), Briyan Farid Abdillah Arif (seni rupa), Muhrizul Gholy (seni teater), dan Theodora Melsasail (seni tari).

Hajat Dalam Selimut adalah sebuah pertunjukan yang digagas oleh para seniman sebagai respon atas kaburnya ruang privat dan ruang publik. Sehingga kedua ruang tersebut kehilangan perbedaannya secara tegas. Hari ini adalah contoh paling baik untuk mengetahui kaburnya batas ruang privasi atau ruang publik. Proses yang tidak lepas dari pemaknaan individu atas kebebasan, batasan-batasan, aturan-aturan, atau kepentingan-kepentingan yang secara tersirat maupun tersurat dalam kedua ruang tersebut. Oleh karenanya, mendedah term ‘tindakan/perilaku yang seharusnya’ –dipilih, menjadi pilihan- hadir setiap kali kita menyikapi ruang publik adalah fokus dari presentasi seniman peserta program Seniman Pascaterampil PSBK 2019 dalam Jagongan Wagen edisi September 2019.

 Hajat merupakan perumpaan tentang perayaan atas kebebasan individu berekspresi; melancarkan sesuatu/perilaku. Sedangkan Dalam Selimut mewakili kondisi yang membendung kebebasan sekaligus mengandung batas-batas yang kemudian melahirkan usaha politis dari tiap individunya untuk bernegosiasi, ber-tepa salira, melawan, atau bahkan menyalahgunakan. Para seniman mencoba untuk menimbang batas-batas privasi: mana yang harus ditahankan dan mana yang harus disiarkan.

SHARE

subscribe icon
Stay connected with PSBK.