Padepokan Seni Bagong Kussudiardja

Pameran Berbasis Arsip “Enam Bulan dan Sekian Pertemuan”

Tentang Pameran 

Enam Bulan dan Sekian Pertemuan merupakan pameran berbasis arsip yang dikurasi oleh Alwan Brilian dan Reza Kutjh. 

Pameran ini akan menampilkan ratusan arsip milik Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) untuk menelusuri konteks masa lalu dan mengaitkannya dengan cara pandang hari ini. Membaca ulang program belajar Cantrik-Mentrik sebagai format pendidikan non formal di bidang seni budaya yang pertama di Indonesia. Sekaligus wujud dedikasi, komitmen, semangat, strategi politis, dan warisan Bagong Kussudiardja dalam membangun ekosistem seni melalui padepokannya.

Melalui pameran Enam Bulan dan Sekian Pertemuan, pengunjung akan diundang untuk mempelajari pondasi keberlanjutan PSBK, baik sebagai pusat seni berbasis tempat (fisik) maupun dalam hal tata kelola lembaga (non-fisik). 

Pameran ini terbuka untuk umum dan gratis. 

Pembukaan: 

Rabu, 9 Oktober 2024
15.00 WIB
di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja

Waktu kunjung:

9 Oktober – 13 Desember 2024
Senin – Sabtu
10.00 – 18.00 WIB
di Gedung Damarwulan Lt. 1
Padepokan Seni Bagong Kussudiardja
Ds. Kembaran RT 04-05, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta 55183

 

Tentang Kurator 

Alwan Brilian (lahir di Bantul, 1997) menyelesaikan pendidikan sarjana di jurusan Antropologi Budaya, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta dan program master di Cultural Resource Studies, Kanazawa University, Jepang. Alwan memadukan perspektif antropologi dengan bidang studi material culture, museum & pameran, dan heritage studies.  Saat ini ia sedang bekerja sebagai peneliti lepas dalam beberapa proyek penelitian yang berkaitan dengan topik etnografi, seni, arsip & sejarah, dan warisan budaya.

Reza Kutjh (1994) adalah seniman visual yang lahir dan tinggal di Yogyakarta. Mengeksplorasi persimpangan antara yang fotografis, kesementaraan, dan relasinya dengan praktik spasial. Ia melibatkan praktik kerja menggunakan fotografi, arsip, dan moving images. Ia telah mengikuti beberapa pameran seperti “OMAH” Titik Dua Ubud, Bali (2021); Jogja Fotografis Festival, Galeri RJ Katamsi, Yogyakarta (2023); “Feel Good Lab” 13th Indonesian Contemporary Art and Design, grandkemang, Jakarta (2023); 10th ARKIPEL “Noli Me Tangere” Jakarta (2023); Sydney Contemporary Carriageworks, with Krack! Studio, Sydney (2023). Kutjh juga tergabung dalam proyek seni berbasis arsip Unhistoried. Bersama Unhistoried ia berpartisipasi dalam program residensi dan pameran seperti; Tani Jiwo mini residency 2022, Dieng; dan “Jogja Biennale 17, Titen: Embodied Knowledges-Shifting Grounds” (2023).

SHARE

subscribe icon
Stay connected with PSBK.