RSR | Menakar Yang Gentar Dan Gemetar

Menakar Yang Gentar Dan Gemetar

Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK), keempat kalinya di tahun ini mewujudkan pameran Ruang Seni Rupa (RSR). Dengan judul “Menakar yang Gentar dan Gemetar”, RSR edisi November – Desember 2018 ini menghadirkan tujuh seniman peraih program Seniman Pasca-terampil 2018. Setelah sembilan bulan seniman berinteraksi dengan ruang-ruang seni di PSBK, pameran kali ini merupakan pungkasan sekaligus tantangan akhir bagi ketahanan kolaborasi yang telah dihimpun bersama.

Pada proses penciptaan ini, para peraih program Seniman Pasca-terampil (SPt), yang terdiri dari Istifadah Nur Rahma (Teater), Slamet Irfan (Teater dan Musik), M. T. Gilang Anfasha Nasution (Rupa), Nurina Susanti (Rupa), Regina Gandes Mutiary (Musik dan Teater), Sri Kasih Hasibuan (Teater dan Tari), Wijil Sinang Purba (Teater dan Film), berusaha mengamati dan merenungkan kondisi masyarakat yang heterogen. Sebagai masyarakat Indonesia yang terus menerus berinteraksi dengan individu, budaya, ideologi, dan mentalitas yang berbeda, membuat kompromi dan negosiasi selalu ada, bahkan—dalam takaran ekstrim—konfrontasi. Pada titik tertentu, terpaksa atau tidak kita lantas berjalan di atas dua pijakan yang berbeda bahkan bertentangan. Menerima dua atau lebih gagasan, perasaaan, atau kondisi berbeda dalam satu tubuh atau ruang.

Penerimaan tersebut bisa terjadi karena memang tidak bisa dihindari atau karena kita telah memilih jalan tengah untuk mendamaikan pertentangan untuk menghindari konflik, atau karena ada kebutuhan untuk memenuhi kepentingan tertentu. Pada akhirnya, akan selalu ditemukan dua sisi dalam diri masyarakat dan individu.

“Ketujuh seniman akan membagikan pengalaman baik dengan melihat ke luar ataupun melihat ke dalam diri sendiri, dalam konteks berkesenian. Karena dalam pilihan berkesenian juga selalu muncul dua sisi bertentangan, baik dalam diri sendiri maupun dalam masyarakat kesenian. Proses ini kemudian menjadi pencarian, bagaimana memahami faktor-faktor yang memunculkan kondisi tersebut dan bagaimana masing-masing individu meresponnya”, ungkap Teguh Hari Prasetyo, penanggung jawab program.

_________________________

  • PAMERAN: 16 November 2018 – 1 Desember 2018

Jam buka/akses pameran untuk publik di hari Selasa – Sabtu, pukul 11.00 – 18.00 WIB

(atau permintaan ke 082141416252)

  • Pembukaan pameran: Jum’at, 16 November 2018, pukul 19.30 WIB
  • Side Event Pameran (Artist Talk): Sabtu, 1 Desember 2018, pukul 16.00 – 18.00 WIB

 

Acara ini terselenggara dengan dukungan Bakti Budaya Djarum Foundation

SHARE

subscribe icon
Stay connected with PSBK.