Jagongan Wagen edisi November 2018, Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK), menghadirkan pertunjukan karya peraih Hibah Seni PSBK 2018. Peraih ketiga tahun ini adalah Indra Ariffin dari Padang Panjang, Sumatera Barat, dengan karya terbarunya berjudul Sua Suara. Indra Ariffin adalah komposer yang telah melahirkan beberapa komposisi musik seperti Kato Batagak (2015), Lareh Nan Bunta; Jilid 1, 2, dan 3 (2017), dan Nagari Unggan (2018). Selain sebagai nomor tunggal, komposisi musiknya juga telah menyertai beberapa karya teater dan tari di Padang Panjang.
Karya ini berusaha melihat zaman dengan menandai struktur-struktur yang hadir dalam masyarakat. Hampir semua berjalan melalui formulasi, prosedur, rumusan, dan berbagai nama “penjara” yang mengisyaratkan praktik “perbudakan”, termasuk suara. Suara-suara telah lama dipaksa tunduk pada formulasi kata, kode-kode, gramatika, bahkan nada-nada. Padahal sejatinya suara juga merupakan simulakra yang punya kehendak sendiri, ia perlu didengar dalam kemurniannya. Dari sumber-sumber yang tidak mengenal apa itu konvensi. Suara-suara dianggap bising atau mengganggu kehendak manusia atas struktur dan harmonisasi.
Komposisi musik yang nantinya dihadirkan berupaya membuka lebih dalam kepekaan kita terhadap suara-suara yang sering kita abaikan namun sebenarnya ada di sekitar kita. Tubuh sebagai sumber bunyi paling nyata menjadi bagian eksplorasi yang dipadukan dengan elektro akustik.
“Karya komposisi musik yang diciptakan oleh peraih hibah ini semakin mempertegas konsistensi PSBK dalam mewujudkan gagasan kreatif dari seniman berbagai disiplin seni pertunjukan, setelah sebelumnya karya tari dan teater dihadirkan dua peraih Hibah, dari Jember dan Jakarta,”terang Teguh Hari, penanggung jawab program.
Pertunjukan akan berlangsung pada Sabtu, 24 November 2018, pukul 19.30 WIB, di PSBK. Informasi terbaru mengenai proses Jagongan Wagen bisa diakses melalui akun-akun media sosial PSBK.
Acara ini terselenggara dengan dukungan Bakti Budaya Djarum Foundation
