Puri Yutopia Permai: Drama Musikal Satir Tentang Mahalnya Tanah di Kota

Erlina Rakhmawati, peraih Hibah Seni PSBK asal Yogyakarta akan menampilkan karya terbarunya yang berjudul Puri Yutopia Permai pada presentasi Jagongan Wagen edisi Agustus 2020. Melalui karya ini, Erlina akan menghadirkan sebuah realita kaum milenial di kota besar yang harus berhadapan dengan mahalnya biaya hunian. Utopia pun dihadirkan sebagai sebuah satir.

Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) kembali mempersembahkan Jagongan Wagen (JW) edisi keenam tahun ini dalam format alih wahana digital. Proses fasilitasi ruang kreatif keproduksian alih media dan sajian karya telah terlaksana sejak awal bulan Agustus di kompleks art center PSBK dengan menyertakan protokol kesehatan penyelenggaraan kegiatan. PSBK akan menampilkan premiere karya baru ini di portal YouTube Media PSBK yang dapat diakses pada Jumat, 28 Agustus 2020 mulai pukul 19:30 WIB. Sebagai panduan, registrasi penonton dibuka di www.psbk.or.id hingga hari H penayangan. Penayangan Jagongan Wagen juga disertai dengan adanya Closed Caption bagi audiens dengan difabilitas.

Dalam karya Puri Yutopia Permai ini Erlina menyajikan pertunjukan dengan drama musikal. Karya ini mengangkat isu perkotaan yang akrab dengan kaum milenial yaitu tentang mahalnya harga tanah di kota. Harga sewa rumah atau indekos ikut melonjak. Kaum milenial terancam tidak bisa memiliki hunian ideal. Mahalnya harga tanah tidak berbanding lurus dengan tingkat pendapatan rata-rata. Erlina mencoba menggambarkan isu tersebut melalui kisah kelompok musik reguleran yang sedang gundah sebab diusir dari kontrakan karena tidak mampu membayar sewa rumah. Pada sebuah café  tempat mereka mencari nafkah, satu-persatu lagu dialunkan. Melalui lirik dari lagu-lagu dan dialog yang dihadirkan, cerita pun bergulir. Sebuah utopia dihadirkan sebagai satir untuk merespon keadaan ini. “Kalau dari konsep pertunjukan ini musik lebih dari musik, kami mencoba memasukan elemen-elemen dramatisir musik. Di situ yang menjadi plot cerita dalam narasi adalah lagu-lagu, ada lima lagu yang akan kami bawakan” Demikian imbuh Erlina.

Seniman yang ikut berpartisipasi dalam presentasi karya Puri Yutopia Permai ini diantaranya, Erlina Rakhmawati (Sutradara & Penulis Naskah), Adhitya Ari Wibowo (Aktor & Perkusi), Afrizal Rahmadani (Aktor & Bass) M. Dinu Imansyah (Aktor & Gitar), Syakirina Rahmatuzahra Utami (Aktor & Ukulele), Alexandrie Dolly (Aktor), Nurrul W.R.Nelwan (Aktor), Yusantia Aprian (Aktor), dan Menik Sithik (Kru Pendukung)

Pada Senin, 31 Agustus 2020 pukul 15.30-17.00 WIB akan diadakan Bicang Karya dengan menghadirkan Erlina Rakhmawati tentang karya Puri Yutopia Permai. Dua penanggap yang akan hadir dalam artist talk ini di antaranya adalah Sohifur Ridho’i dari Roka Teater & Irfan R. Darajat dari LARAS Studi Musik. Bincang Karya ini terbuka untuk masyarakat umum, pendaftaran akan disertakan pada formulir registrasi online streaming.

Sekilas Tentang Seniman peraih Hibah Seni PSBK 2020

 Erlina Rakhmawati merupakan seniman musik & teater kelahiran Yogyakarta tahun 1990. Menulis lagu dan naskah lakon telah menjadi bagian dari hidupnya. Saat ini, Erlina aktif bermusik sebagai penulis lagu. Ia juga sedang memulai kembali berkontribusi dalam kelompok teater sebagai penulis lakon. Kegelisahannya terkait permasalahan sosial, diskriminasi pada perempuan, pergeseran iklim, dan membangun masyarakat yang menjunjung keberagaman, kesetaraan, dan nir-kekerasan, membuatnya melahirkan satir dalam karya-karyanya.

 ***

Sekilas tentang Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK)    

Melanjutkan spirit maestro seni Indonesia Bagong Kussudiardja, PSBK mewujudkan diri sebagai art center dengan misi mendukung pengembangan kreatif seniman dan masyarakat umum untuk terus terhubung pada nilai-nilai seni dan budaya, keberlanjutannya, dan penciptaan nilai-nilai budaya melalui seni. PSBK hadir sebagai laboratorium kreatif, tempat berkumpul, ruang presentasi karya seniman dari berbagai disiplin. PSBK menghadirkan karya seniman-seniman muda, memfasilitasi riset-riset artistik dan pengembangan profesional, dan merancang program-program untuk meningkatkan community engagement dan pengembangan jaringan melalui kesenian.

Jagongan Wagen merupakan sebuah acara ikonik PSBK yang sejak 2007 menampilkan serangkaian karya pertunjukan baru dan inovatif oleh seniman tari, musik, teater, dan multi-media. Gagasan karya-karya tersebut dikuratori dan diproduksi setiap bulan di kompleks art-center PSBK (kecuali Januari dan Ramadhan). Platform ini memfasilitasi seniman dan audiens dalam pertukaran kreatif yang memicu kepekaan rasa dalam lingkungan ruang pertunjukan yang ramah.

Hibah Seni merupakan program fasilitasi seniman Indonesia untuk mempersembahkan karya pertunjukan terbarunya secara perdana di platform presentasi seni pertunjukan Jagongan Wagen. Fasilitasi Hibah Seni PSBK ini meliputi akses studio penciptaan, perlengkapan artistik panggung, publikasi dan dokumentasi, dan dukungan finansial sebagai dukungan pada upaya seniman membagi gagasannya kepada publi

Sekilas tentang BAKTI BUDAYA DJARUM FOUNDATION

Kemitraan PSBK & Bakti Budaya Djarum Foundation telah terbangun lebih dari satu decade yang disatukan oleh konsistensi kiprah masing-masing dalam mendukung pelestarian budaya. Komitmen keduanya dituangkan dalam investasi bersama dalam fasilitasi riset artistik, pengembangan professional dan perancangan program community engagement di lingkungan art centre PSBK, Yogyakarta. Masa transformasi  digital hari ini menjadi periode penting bagi kemitraan dua lembaga yang ditandai dengan peningkatan kolaborasi kerja platform digital masing-masing sebagai ruang seni baru. Salah satunya dengan alih  wahana dan alih media Jagongan Wagen di IndonesiaKaya; sebuah inovasi media digital persembahan  Bakti Budaya Djarum Foundation yang mewadahi kekayaan budaya Indonesia.

Sumber Gambar: Media PSBK

SHARE

subscribe icon
Stay connected with PSBK.