Jagongan Wagen edisi Agustus 2022

Arung Wardhana, peraih Hibah Seni PSBK 2022 asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur akan menampilkan sebuah karya pertunjukan terbarunya berjudul Rong Dhelem secara perdana dalam platform Jagongan Wagen. Karya ini akan mengangkat isu pelanggaran seksual yang terjadi di pesantren.

Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) kembali mempersembahkan Jagongan Wagen (JW) secara luring untuk kedua kalinya pada tahun ini. Sebuah karya dari Arung Wardhana yang berjudul Rong Dhelem akan dipresentasikan secara perdana. Karya ini telah dikembangkan Arung dari awal tahun 2022. Proses kuratorial telah berlangsung secara hibrida (luring dan daring) antara Arung dan tim di PSBK selama beberapa bulan sampai pada proses penciptaan di PSBK. Mulai awal Agustus 2022, Arung telah memulai prosesnya di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja.

Tentang Karya

Pelanggaran seksual tak elaknya residu dari sebuah peradaban. Sebagai residu, ia seringkali tidak membedakan tempat kejadian. Lembaga pendidikan, apa pun bentuknya, sudah semestinya memberikan rasa aman dan nyaman kepada peserta didiknya untuk belajar. Sehingga, tak terbayangkan jika lembaga pendidikan yang semestinya menjamin keamanan dan kenyamanan tersebut menjadi tempat kejadian pelanggaran seksual.

Salah satunya adalah pesantren. Jamak menyepakati bahwa pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan berbasis agama yang dipercaya sarat akan nilai esensial dan jauh dari bayangan terjadinya pelanggaran seksual. Namun, bagaimana jika lembaga pendidikan, khususnya pesantren, yang diharapkan memberikan pengajaran ini malah berbalik menjadi ancaman?

“Rong Dhelem” atau Ruang Dalam merupakan karya peraih Hibah Seni PSBK 2022, Arung Wardhana, akan membentangkan temuannya tentang lapis superstruktur dan infrastruktur yang dihadapi penyintas dan kesulitan merengkuh “Rong Dhelem” pesantren.

Tentang Seniman

Arung Wardhana Ellhafifie (Bangkalan) merupakan seorang sutradara, aktor, peneliti, penulis, kurator, dramaturg, serta pengajar. Karya-karyanya kebanyakan bertema ekologi, relasi kuasa, blater (jawara lokal) di Bangkalan; praktik kerja sutradara teater dokumenter; kekerasan seksual, dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Saat ini Ia sedang menempuh studi S-3, penciptaan seni ISI Surakarta serta mengajar di jurusan teater program studi di luar domisili ISI Surakarta di Sulawesi Selatan, embrio ISBI Sulsel, dan prodi D3 Film TV Universitas 45, Surabaya.

 

SHARE

subscribe icon
Stay connected with PSBK.