Archives on

Performance.

JW | Kloewoeng
Jagongan Wagen

Kloewoeng

Kluwung adalah penyebutan pelangi dalam Bahasa Jawa. Dalam banyak cerita rakyat, pelangi dikisahkan menjadi jalan yang menghubungkan dunia dengan kahyangan, tempat tinggal dewa-dewi dan bidadari.

JW | Wedhung Pace
Jagongan Wagen

Wedhung Pace

Memberikan tawaran untuk menimbang ulang mata rantai kesejarahan, karya ini berusaha memandang sejarah sebagai sesuatu yang dinamis dan berkelanjutan.

Program Khusus

Cerita Anak (Child Story)

PERTAMA KALI DI INDONESIA!! Datang dan Saksikan pertunjukan yang sangat luar biasa dan unik oleh Papermoon Puppet Theatre (Indonesia) dan Polyglot Theatre (Australia) di Padepokan

JW | Pertemuan Kita
Jagongan Wagen

Pertemuan Kita

Pertemuan langsung yang mulai tergantikan oleh media elektronik, sedikit banyak memengaruhi cara kita menunjukkan rasa ‘suka sekali’ dan harapan atas kerinduan berelasi.

Ngetutke Rasa
Jagongan Wagen

Ngetutke Rasa

Kali ini penerus PLTBK menggambarkan sekaligus mengajak siapa pun yang menikmati karya terbaru ini, untuk ikut memunculkan rasa dari masing-masing bersama komposisi gerak yang tercipta.

D>S/D
Jagongan Wagen

DS DS Invisible Costs Part 1

Para aktor mengajak kita masuk dalam sudut pandang yang mereka hadirkan. Memberikan ruang bagi kita untuk menemukan ulang ketenangan.

Jagongan Wagen

Sekar Murka

Sekar Murka berangkat dari laku-laku personal yang disisipkan pada tokoh rekaan. Dekat dengan realitas sosial saat ini, Jaring Project mewujudkan dinamika konflik yang sederhana tapi padat, serta penuh tanda tanya yang harus terus diselisik.

Jagongan Wagen

Marka

Marka, oleh Ayu Permata Dance Company, adalah titian garis lalu lintas gerak keseharian sebagai unsur utama ‘kesalingan’; saling menghargai, saling menghormati, saling memahami, dan seterusnya.

Jagongan Wagen

Suluk Matahari

Kolaborasi yang dilakukan oleh komunitas seniman dari Jepang ini dijalin bersama seniman Yogyakarta, Djaduk Ferianto dan Kua Etnika.

Jagongan Wagen

Ultraman, Kawat Berduri, dan Kesibukan Merindukanmu

Rokateater kali ini memfokuskan diri pada lingkungan anak muda generasi kelahiran 90-an (milenial). Sebagai generasi yang terhubung secara luas berkat teknologi informasi media sosial, juga lebih cair dan terbuka terhadap kemungkinan pengaruh dan perubahan, mereka melihat kekerasan sebagai pengalaman traumatik yang terjalin dengan narasi-narasi populer.

subscribe icon
Stay connected with PSBK.