Hidupku untuk Cinta (1974)
Tidak hanya bermain film, Bagong Kussudiardja juga pernah membuat koreografi khusus untuk film. Ia menggarap Tari Hidupku untuk Cinta (1974) untuk film karya sutradara terkenal,
Tidak hanya bermain film, Bagong Kussudiardja juga pernah membuat koreografi khusus untuk film. Ia menggarap Tari Hidupku untuk Cinta (1974) untuk film karya sutradara terkenal,
Bagong Kussudiardja pernah diminta untuk menyiapkan tarian menjelang kedatangan Ratu Elizabeth II ke Indonesia pada 1974. Ia memilih Tari Minta Hujan (1959) dan Reyog untuk
Bagong Kussudiardja pernah menyutradarai pagelaran besar yang melibatkan 100 orang murid Pusat Latihan Tari (PLT) Bagong Kussudiardja di Pantai Parangtritis. Pagelaran tersebut bertema Berpaling ke
Sepulang dari Amerika Serikat untuk belajar, Bagong Kussudiardja mendirikan Pusat Latihan Tari (PLT) Bagong Kussudiardja pada 5 Maret 1958. PLT Bagong Kussudiardja didirikan di Singosaren,
Bagong Kussudiardja dipercaya oleh Presiden RI untuk memimpin kontingen kesenian Indonesia di Olimpiade Seoul, Korea Selatan pada 1988. Ia menyiapkan empat koreografi untuk perhelatan olahraga
Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad (1981-2003 dan 2018-2020) pernah berkunjung ke Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) pada 1988. Kedatangannya didampingi oleh istrinya, Siti Hasmah Mohamad
Bagong Kussudiardja bergabung di Sanggar Pelukis Rakyat yang didirikan oleh Hendra Gunawan dan Affandi. Di sana, ia mengembangkan kemampuan melukisnya bersama Affandi, Edhi Sunarso, Trubus
Bagong Kussudiardja belajar melukis secara formal di Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) yang sekarang menjadi Institut Kesenian Indonesia (ISI) Yogyakarta. Ia tercatat sebagai mahasiswa angkatan
Bagong Kussudiardja menciptakan Sendratari “Kelahiran dan Kebangkitan Isa Al Masih” pada 1968. Sendratari ini ditampilkan hampir setiap tahun pada saat Natal, menyambut tahun baru, atau
Sebagai seorang seniman, Bagong Kussudiardja pernah mendapatkan penghargaan dari Sri Paus Paulus VI pada 1973. Penghargaan berupa medali emas tersebut diberikan atas inisiatif Bagong Kussudiardja
2024 © Yayasan Padepokan Seni Bagong Kussudiardja