Padepokan Seni Bagong Kussudiardja

Sendratari Kelahiran dan Kebangkitan Isa Al Masih (1968)

Bagong Kussudiardja menciptakan Sendratari “Kelahiran dan Kebangkitan Isa Al Masih” pada 1968. Sendratari ini ditampilkan hampir setiap tahun pada saat Natal, menyambut tahun baru, atau acara-acara gereja lainnya. Sendratari ini sangat terkenal dan menjadi buah bibir karena untuk pertama kalinya dalam peristiwa kebangkitan, Yesus digambarkan sedang menari.

Pada setiap pementasan, Bagong Kussudiardja bersama para penari dari Pusat Latihan Tari (PLT) selalu menggunakan garapan baru meskipun ceritanya tidak jauh berbeda, masih mengacu pada kisah dari kitab suci. Misalnya pada pementasan di Purna Budaya Yogyakarta untuk memeriahkan Natal dan menyambut tahun baru 1979, PLT Bagong Kussudiardja mementaskan Sendratari “Kelahiran Kristus”. Selain di Yogyakarta, sendratari ini juga pernah dipentaskan di Surabaya, Semarang, dan Jakarta. 

Tidak hanya karya tari, Bagong Kussudiardja juga kerap kali memasukkan unsur-unsur religi dalam karya rupanya. Salah satu karyanya yang cukup terkenal adalah lukisan “Kristus Berada di Tengah Nelayan” yang dipamerkan pertama kali pada 10-18 Desember 1983 di TIM, Jakarta. Inspirasi lukisan ini berasal dari salah satu ayat suci Injil Lukas. 

Sumber: 

Bagong Kussudiardja Bersama “Kristus Berada di Tengah Nelayan”. Koran Berita Minggu. 1984.

“Sebuah Pesta Kecil di Padepokan Bagong”. Majalah Tempo. 12 Oktober 2018.

SHARE

subscribe icon
Stay connected with PSBK.