Padepokan Seni Bagong Kussudiardja

PSBK Berikan Gambaran Pentingnya Proses R&D Melalui Performance Lecture

PSBK memberikan gambaran pentingnya proses penelitian dan pengembangan (research and development/R&D) yang dilakukan oleh seniman melalui Performance Lecture pada Rabu (20/11/2024). Performance Lecture merupakan platform presentasi hasil R&D ide karya yang menyajikan hasil inkubasi, riset dan pengembangan ide karya dari tiga seniman peraih program Hibah Seni PSBK 2024. Program ini merupakai rangkaian dari Road to Gugus Bagong Festival. 

Satu diantara mereka adalah Arif Furqan (peneliti & seniman visual) yang melakukan residensinya pada program Situate 24-25 di Australia, di mana PSBK bekerja sama dengan pusat seni di Tasmania Australia, Assembly 197. Furqan menyampaikan hasil temuannya yang berjudul “Yang Timbul dan Tenggelam” yang membahas tentang ingatan dan sejarah kecil yang dilupakan di tengah narasi besar sejarah resmi negara dalam konteks penggusuran warga untuk pembangunan Waduk Gajah Mungkur.

Selain itu, ada Maulidi Harista (penari dan koreografer asal Aceh) yang menyampaikan proses pencarian identitasnya sebagai orang Aceh melalui nisan-nisan kuno Aceh. Ada juga Studio Malya (kolektif multidisiplin yang tertarik dengan eksplorasi ilmu pengetahuan) yang mempresentasikan hasil penelitian awal (preliminary research) mengenai praktik atau inisiatif seni yang sifatnya beririsan dengan domain sosial yang lebih luas, yaitu warga.

“Sejak tujuh tahun terakhir, Hibah Seni PSBK telah diberikan kepada 29 seniman individu maupun kelompok dari berbagai daerah di Indonesia. Program ini merupakan stimulan bagi seniman untuk berkarya dan mempresentasikannya di panggung PSBK. Tahun ini sangat istimewa dan berbeda. Melalui Road to Gugus Bagong, program Hibah Seni PSBK menekankan pada pengembangan gagasan karya melalui proses penelitian dan pengembangan,” ungkap Jeannie.

Melalui Performance Lecture ini, PSBK berusaha memberikan gambaran pentingnya proses penelitian dan pengembangan ide karya yang dilakukan oleh para seniman sebelum menyajikan sebuah karya final kepada publik. Sekaligus memberikan kesempatan bagi para seniman untuk bertemu dengan publik umum maupun profesional seni yang mengapresiasi proses mereka. “Fokus ini berinvestasi pada kematangan gagasan karya yang akan membuka peluang kerja sama bagi para seniman di tahap selanjutnya, hingga akhirnya karya mereka dapat dipresentasikan ke hadapan audiensnya.” lanjut Jeannie.

Tidak hanya para seniman Hibah Seni 2024, Performance Lecture kali ini juga menjadi wadah untuk menyajikan hasil temuan penting akan kiprah Bagong Kussudiardja (BK) dalam sejarah tari modern Indonesia. Ihsan Kurniawan (aktor dan sutradara teater) & Linda Mayasari (dramaturg dan kurator seni pertunjukan) mempresentasikan hasil penelitian tiga kota (Jakarta, Bandung, Bali), di mana mereka menelusuri data-data arsip dan teks lain berupa respon publik terhadap karya dan visi artistik BK, serta menjumpai jejak BK “nyantrik” pada para maestro di Indonesia. Seperti Ni Ketut Reneng, Nyoman Kekul, dan Wayan Rindi di Bali; R. Wirakusuma dan R. Tjetje Soemantri di Sunda; R.T. Kusumokesowo di Surakarta.

Kerja sama antara Assembly 197 (A197) dan PSBK

Kerja sama antara Assembly 197 dan PSBK sebagai lembaga seni dari Indonesia dimulai dari keterlibatan Doni Maulistya, wakil ketua yayasan PSBK, sebagai representasi PSBK didalam keanggotaan Regional // Regional, sebuah aliansi festival seni yang diinisiasi oleh Asialink Arts (Australia) sejak tahun 2022.
Melalui keanggotaan Doni Maulistya pada aliansi itu, PSBK dikenal kembali sebagai salah satu lembaga seni yang penting dan dianggap mampu berkontribusi pada perkembangan seni di kawasan regional Indo – Pacific dan Australia.

Pada tahun 2024, PSBK dan Assembly 197 sepakat bekerjasama dalam program Situate 2024-2025. PSBK akan mengambil peran sebagai produser kolaborator yang membawa satu seniman Indonesia (Arif Furqan) untuk terlibat dalam program Situate 2024-2025. SITUATE 2024-2025 adalah satu program pengembangan dan eksperimentasi seni dari Assembly 197, sebuah pusat seni di Tasmania-Australia. Program ini didedikasikan untuk seniman dari berbagai disiplin yang sedang berada dalam pertengahan karirnya menjadi seniman profesional dan seniman penggerak. Pada program ini, seniman didorong untuk merancang capaian manfaat dari hasil penciptaan artistiknya, terutama ide tentang Digital + Live.

Tentang PSBK (Padepokan Seni Bagong Kussudiardja)

Melanjutkan spirit maestro seni Indonesia Bagong Kussudiardja, PSBK mewujudkan diri sebagai art center dengan misi mendukung pengembangan kreatif seniman dan masyarakat umum untuk terus terhubung pada nilai-nilai seni dan budaya, keberlanjutannya, dan penciptaan nilai-nilai budaya melalui seni.

PSBK hadir sebagai laboratorium kreatif, tempat berkumpul, ruang presentasi karya seniman dari berbagai disiplin. PSBK menghadirkan karya seniman-seniman muda, memfasilitasi riset-riset artistik dan pengembangan profesional, dan merancang program-program untuk meningkatkan community engagement dan pengembangan jaringan melalui kesenian.

SHARE

subscribe icon
Stay connected with PSBK.