Sepulang dari Amerika Serikat untuk belajar, Bagong Kussudiardja mendirikan Pusat Latihan Tari (PLT) Bagong Kussudiardja pada 5 Maret 1958. PLT Bagong Kussudiardja didirikan di Singosaren, Wirobrajan.
Awalnya, para murid PLT berlatih di halaman terbuka, di bawah rimbun pepohonan bambu, karena belum memiliki studio tertutup. Tak jarang, halaman perlu disiram lebih dahulu sebelum digunakan agar tidak berdebu. Pembangunan studio tari di Singosaren baru dimulai pada 1971. Saking suksesnya, kala itu PLT membuka cabang di beberapa kota besar seperti Jakarta, Semarang, Surabaya, Malang, Jember, dan beberapa kota lain di luar Pulau Jawa.
Di PLT Bagong Kussudiardja, para murid tidak hanya belajar tarian yang sudah ada. Namun mereka didorong untuk menciptakan tarian hasil kreativitas mereka sendiri setelah mendapatkan pelajaran tentang gerak dasar dan unsur-unsur penting lainnya dalam tari. Karya-karya tari Bagong Kussudiardja pun banyak tercipta pada periode ini.
Sumber:
Bagong Kussudiardja, Sebuah Autobiografi. Padepokan Press. 1993.
