Sebagai seorang seniman, Bagong Kussudiardja pernah mendapatkan penghargaan dari Sri Paus Paulus VI pada 1973. Penghargaan berupa medali emas tersebut diberikan atas inisiatif Bagong Kussudiardja memberikan warna Jawa pada karya-karyanya yang bernapaskan Katolik, baik berupa lukisan maupun tarian.
Bagong Kussudiardja pernah pernah menampilkan sosok Yesus sebagai tokoh wayang hingga orang Jawa berpakaian nelayan dalam lukisannya. Sendratari “Kelahiran dan Kebangkitan Isa Al Masih” yang ia ciptakan pada 1968 juga kental dengan identitas Jawa. Dalam sendratari tersebut, seluruh penari berkostum Jawa (jarik, stagen, blangkon, sanggul, sampur, dll) dan diiringi dengan lagu Gloria Jawa. Selain dipentaskan hampir setiap tahun saat perayaan Natal, Sendratari “Kelahiran dan Kebangkitan Isa Al Masih” juga dimainkan di acara-acara gereja lainnya.
Pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia, Sri Paus Paulus VI pun menghargai inisiatif Bagong Kussudiardja ini sebagai upaya menjaga toleransi beragama melalui budaya dan kesenian.
Sumber:
Artikel “Sendratari Kristiani”. www.historia.id
Katalog “Anotasi Karya Tari Bagong Kussudiardja”. Riski Aulia, Eunike Permatasari, M. Favian Sakhi Kansa. 2023.